Fakultas keperawatan bekerjasama dengan Gampong Lamklat mengadakan Pelatihan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Kader Kesehatan

Fakultas keperawatan bekerjasama dengan Gampong Lamklat mengadakan Pelatihan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Kader Kesehatan

Sabtu 12 desember 2020, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala bekerjasama dengan Gampong Lamklat kecamatan Darussalam Aceh Besar mengadakan kegiatan pelatihan kader kesehatan tentang stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita.

Kegiatan ini bertujuan untuk penyegaran kembali kemampuan kader kesehatan tentang bagaimana mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi-balita yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat gampong terutama anak.

Bapak Iskandar Mirza, yang merupakan geuchik gampong Lamklat membuka kegiatan dengan antusias dan mendukung penuh kegiatan tersebut, serta berharap para kader dapat serius mengikuti pelatihan dan aktif bertanya jika ada yang kurang jelas. Turut hadir bidan desa gampong Lamklat yaitu ibu Nur Maya Sari, S.SiT, pemateri dari Fakultas Keperawatan Unsyiah yaitu ibu ibu Ns. Nurhasanah, M.Kep., ibu Ns. Nurul Hadi, M.Kep., dan ibu Ns. Nova Fajri, M.Kep., Sp.Kep.An. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh ibu tuha peut gampong, perangkat desa lainnya, dan kader kesehatan.

Dalam materinya, Ns. Nova Fajri, M.Kep., Sp.Kep.An menyampaikan bahwa pentingnya persiapan yang dilakukan sejak kehamilan sampai pasca kelahiran terutama yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dalam mewujudkan tumbuh kembang yang optimal bagi anak. Pemberian nutrisi (ASI dan MP-ASI), imunisasi, dan stimulasi dari orang tua dan keluarga merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Stimulasi yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan usia anak, yang dapat dilakukan oleh ayah, ibu, nenek, kakek, dan lingkungan terdekat lainnya. Stimulasi diberikan untuk perkembangan aspek gerakan kasar, halus, bicara dan bahasa, serta kemandirian dan sosialisasi.

Sekitar 25 peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan dan aktif bertanya, sharing pengalaman, dan berdiskusi pada pada sesi tanya jawab berlangsung. Meskipun kondisi dunia khususnya Aceh masih dilanda pandemi dan kegiatan harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, pelaksana berharap kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara berkesinambungan dengan evaluasi berkala untuk mewujudkan masyarakat sehat.